KLATEN – Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah program intervensi bagi balita yang menderita kurang gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut. Pembuatan PMT sendiri memang diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana komunikasi antar ibu dari balita. Namun, pada praktik di lapangan, PMT yang diberikan hanya itu-itu saja. Tidak jauh dari bubur kacang ijo dan telur puyuh rebus. Bahkan ada yang hanya memberikan makanan ringan yang dijual di pasar-pasar yang tidak jelas komposisinya. Pengetahuan kader yang kurang mengenai manfaat pemberian dan variasi olahan pmt menjadi faktor penyebab kurang maksimalnya pencapaian tujuan dari pengadaan PMT untuk balita.
Untuk itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Klaten mengadakan lomba penganekaragaman Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita dengan peserta lomba yaitu 26 tim yang mewakili Tim Penggerak PKK Kecamatan Se-Kabupaten Klaten. Lomba ini sebagaimana yang dilaporkan oleh Ketua Pokja IV TP PKK Kabupaten Klaten selaku ketua Panitia Penyelenggara Ny. Hj Cahyono Widodo, adalah sebagai tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi stunting bagi TP PKK se Kabupaten Klaten yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2020, Lomba bertujuan antara lain untuk mengasah ketrampilan ibu-ibu TP PKK dalam membuat menu PMT yang bervariatif, bergizi dan berkualitas, mengangkat bahan pangan lokal yang produksinya melimpah agar semakin berdaya guna dan dimanfaatkan lebih bervariatif, serta agar setiap Kecamatan bisa membuat paling tidak satu percontohan baby cafe seperti yang sudah dilaksanakan di desa Pandes Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.
Sementara itu dalam sambutannya ketua TP PKK Kabupaten Klaten Ny, Hj. Atik Jaka Sawaldi memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dimana kegiatan lomba ini merupakan salah satu penunjang untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Klaten. Penilaian lomba diserahkan kepada Ikatan Konselor Laktasi (I-Klan) Kabupaten Klaten yaitu Ibu Nurhayati SST, Ibu Desy Sandra Dewi, dan Ibu Sri Budiati. Berdasarkan penilaian dari ketiga juri, didapatkan 6 peserta lomba dengan Juara I dari TP PKK Kecamatan Karangdowo, Juara 2 dari TP PKK Juwiring, Juara 3 dari TP PKK Kecamatan Jogonalan, Juara Harapan 1 dari TP PKK Kecamatan Kebonarum, Juara Harapan 2 dari TP PKK Kecamatan Wedi dan Juara Harapan 3 dari TP PKK Kecamatan Kemalang
